Dipertengahan tahun 2007… Segalanya berawal dari sebuah keinginan Jecko. Hanya ingin membuat sesuatu yang selalu saja luput dari pikiran, yaitu menghangatkan kembali Trash Metal diPontianak yang telah lama makin senyap. Jacko yang awalnya adalah drumer ”MORNING MIST” ini, lebih ingin memainkan guitar dan sendirian diam - diam telah menciptakan beberapa lagu. Satu lagu diantaranya yang berjudul “ Asumsi Celeng “ yang dinyanyikan oleh Dika ( yang saat itu masih bocah berumur 15 tahun, bahkan Dika sendiri yang menulis lirik untuk lagu tersebut. Dan sekarang Dika telah menjadi vocalis THE LAST SUPPER, sebuah band metalcore yg juga di asuh oleh Jecko).
Cahya, vocalis “MORNING MIST” yang juga kakak kandung Dika ini pun ikut membantu Jecko untuk memilihkan nama yang bagus yaitu “Kosova Will Die” sebagai nama untuk band side project mereka ini. Lagu yang dinyanyikan Dika “ Asumsi Celeng “ masuk dalam kompilasi FREEDOOM SPLIT yang dirilis oleh Patriot Hatta pada akhir tahun 2007 yang telah disebar lebih dari delapan kota besar diseluruh Indonesia. Bahkan telah didistribusikan diKuala Lumpur dan Sabah Malaysia walaupun hanya dengan jumlah kepingan yang terbatas. Selama beberapa bulan Kosova Will Die menjadi suatu bahasan dan misteri karena berbagai macam pertanyaan, bahwa Kosova Will Die hanyalah sebuah band siluman yang tanpa berpenghuni.
Jecko pun tak ingin tinggal diam dalam berbagai pertanyaan tersebut. Dan ia kembali lagi mencari beberapa orang untuk memperkuat Kosova Will Die. Tapi sayang, sebelum niat Jecko tercapai sifat asli kekanak – kanakan Dika kambuh. Dika ingin orang lain yang menggantikannya Sebagai vocalis Kosova Will Die. Pucuk kolor sperma pun tiba… Tiga lagu demo yang selalu dibawa Jecko sudah terlanjur menyebar dan didengar oleh Denox vocalis “ Vince Venice”, karena lamanya Vince Venice lelap dalam kevakuman Denox pun menawarkan diri untuk menyanyikan lagu – lagu demo tersebut. Dan Agaz guitaris Vince Venice pun bersedia bergabung untuk Kosova Will Die. Tapi Jecko menyuruh Denox untuk mencari nama yang baru untuk menggantikan Kosova Will die. Dan akhirnya sebuah kata singkat dan sangat mudah diingat yang begitu saja diceploskan dari mulut Denox adalah SABRINA.
Kemudian SABRINA lah nama yang mereka pilih untuk sebagai tubuh mereka. Semangat Jecko pun kembali tumbuh untuk kembali mencari kekurangan personilnya dan berhasil membujuk Tomy sebagai bassis, kemudian mendapat respon yang baik dari Roy (salah satu instruktur drum di sebuah tempat khursus musik di kota Pontianak) untuk menduduki drum yang masih kosong. Bahkan Uber guitaris “ GOLGOTHA ” tak mau tinggal untuk ikut menawarkan dirinya menemani Jecko bermain guitar dan menggantikan Agaz yang selalu saja disibukan oleh pekerjaan. Mereka berlima memutuskan aktif didalam studio untuk mengumpulkan materi. Yaitu di Patriot Hatta Studio ( lebih tepatnya kami sebut dengan kamar busuk ). Dan dalam waktu yang kurang lebih empat bulan akhirnya sembilan lagu berhasil mereka selesaikan.
Lagu yang pertama tak sengaja tersebar luas di Pontianak adalah “ Dibawah Selangkangan Tuhan “. Yang juga versi baru dari lagu yang pertama “ Asumsi Celeng “. Semua Lirik yang sengaja diubah oleh Denox. Tapi, Asumsi Celeng tetap berada dalam track list di Album ini sebagai bonus track tanpa ada satupun yang mereka ubah dan diiringi oleh outro ” Stereokiller ” / INSTRUMETAL.
Tapi dengan berbagai beberapa pertimbangan setelah rilisan format mini album yg di sebar luaskan dalam sususan list:
1. Di Bawah Selangkangan Tuhan
2. Fatwa Satanyah
3. Kanker Otak
4. Terjerat Mati
5. Penjahanam Penghianat
6. Eksekusi Mimpi
7. P.O.B (Tribute To Persipon)
8. Jauh Dari Terang
9. Instrumental
10. Bonus Track: Asumsi Celeng by KOSOVA WILL DIE
Akhirnya mereka memutuskan untuk merangkul Febry yg akrab di panggil Dede’ (adik kandung dari Agus bassis MORNING MIST) untuk menggantikan posisi Uber (gitar 2) yg memutuskan mundur dari SABRINA karena beberapa urusan pribadinya. Dengan ajaran teknik gitar DOWN STROKE dari Jecko. Membuat dede’ harus tetap ada di SABRINA hingga sampai saat ini. Dan mereka pun me re-mixing semua lagu serta menambah 2 buah lagu baru lagi untuk mengisi format full album dalam susunan list:
1. Di Bawah Selangkangan Tuhan
2. Fatwa Satanyah
3. Kanker Otak
4. Terjerat Mati
5. Penjahanam Penghianat
6. Eksekusi Mimpi
7. P.O.B (Tribute To PERSIPON)
8. Jauh Dari Terang
9. Unselfness
10. Zina Nabi
Album inipun akhirnya sukses di launchingkan pada even BLEEDING FEST 3, Maret 2009.
Menjalani tahun 2009, mereka sempat vakum beberapa lama dari panggung dan muncul kembali pada sebuah even cukup bergengsi di seluruh Indonesia, yaitu TRIBUTE TO METALLICA. Tak hanya manggung, di even ini mereka juga meluncurkan sebuah lagu metallica yg berjudul MASTER OF PUPPETS yg mereka aransemen ulang dalam versi musik SABRINA. Mulai dari even ini lah, SABRINA kembali lagi ke panggung panggung hingga akhirnya mereka kembali merilis sebuah mini album yang berjudul HUMANIMAL. Album ini di launchingkan pada tanggal 6 Maret 2010 dalam sebuah even yg bernama SCREAM FOR REBELLION. Adapun 5 lagu yg mereka susun dalam album ini adalah:
1. Death Master
2. Hell Boy
3. Humanimal
4. Audiologi
5. Doa Darah dan Neraka
Diluar dugaan, ternyata album ini mengalami sedikit kendala dalam lebel. Dan hal ini terjadi saat beberapa hari setelah launching. Mungkin butuh waktu beberapa lama untuk ini. Tapi yang jelas, album ini mungkin akan keluar dalam 2 versi. Yaitu versi track list biasa dan versi movie. Movie version yg dimaksud adalah, dimana 5 lagu ini di gabungkan dalam sebuah jalan ceri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar